Kamis, 16 Agustus 2012

Kritik Stoner untuk Rossi


Casey Stoner Mengkritik Kegagalan Rossi bersama Ducati

Juara Duna MotoGP 2011, Casey Stoner. Mengkritik Valentino rossi menyusul keputusannya untuk kembali membela tim Fiat Yamaha dimusim 2013-2014 dan meninggalkan Ducati diakhir musim 2012.

Rossi akan membebani lagi dengan Yamaha setelah kampanyenya bersama Ducati  gagal, ungkap Stoner yang memenangi gelar juara dunia pertamanya bersama Ducati sebelum beralih ke Honda. 

Stoner menuduh Rossi gagal naik motor ke batas-batasnya dengan menghukum juara dunia dua kali ini dengan bualan kepala kru rossi Jeremy Burgess untuk membual mereka bisa menghasilkan Ducati yang "Pembalap apapun bisa menang." 

"Mereka makan kata-kata mereka dari hari pertama," kata Stoner, Rabu. 

"Jerry mengatakan bahwa hal itu akan membawanya 80 detik untuk memperbaiki motor itu dan bahwa itu adalah masalah sederhana dan sekarang mereka telah memiliki hampir dua tahun dan tidak membuat terobosan. 

"Valentino jelas tidak ingin mendorong batas dan naik motor yang tidak sempurna, ia telah mengakuinya. 

"Jelas dia tidak ingin untuk menempatkan upaya dalam dengan Ducati." 

Dalam perlombaan yang paling terakhir Rossi hanya mencatat  8.10 detik di belakang rekan setimnya Nicky Hayden ketika ia jatuh keluar di balap MotoGP AS Laguna Seca. 

Dalam kedudukannya dengan Yamaha - 2004-2010 - Rossi memenangkan 46 balapan dan empat gelar juara dunia. 

Juara dunia tujuh kali gagal untuk memenangkan perlombaan bersama timnya selama hampir 2 musim berjalan.

Meskipun sekarang dengan Honda, Stoner tetap menjadi pahlawan di mata penggemar Ducati, setelah memenangkan 23 balapan dan gelar juara dunia tahun 2007 dengan tim merah. 

Ada bulan ketegangan dengan Rossi merujuk pada kurangnya pekerjaan pembangunan oleh para insinyur Ducati sementara ia menggelepar untuk menguasai gaya yang unik dari motor. 

"Saya hanya merasa benar-benar kasihan Ducati - Valentino yang telah ada dan melakukan apa-apa selain mengeluh tentang motor selama hampir dua tahun," kata Stoner. 

"Jumlah kali orang telah harus makan kata-katanya tidak lucu, tetapi orang masih memaafkannya untuk itu." 

Rossi sekarang harus mengambil posisi kedua di tim Fiat Yamaha di belakang saingannya, pembalap Spanyol Jorge Lorenzo. 

"Investasi utama kami adalah di Jorge dan dia adalah kandidat No.1 menjadi juara kedua tahun ini dan tahun depan. Dia adalah pembalap No.1 kami," kata bos Yamaha MotoGP Lin Jarvis.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright 2013 Berita Moto GP. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates