Minggu, 02 Desember 2012

Rossi dan Biaggi Duel Lagi untuk Yayasan Simoncelli

Penggila balap motor dunia akan bisa menyaksikan lagi duel sengit Valentino Rossi dan Massimiliano Biaggi. Keduanya dijadwalkan tampil dalam sebuah ajang amal untuk membantu Yayasan Marco Simoncelli.

Rossi dan Biaggi seperti diketahui sempat menjadi rival sengit di periode akhir Grand Prix 500 cc sampai masa-masa awal era MotoGP. Meski The Doctor selalu bisa mengalahkan The Roman Emperor dalam perebutan juara dunia, persaingan keduanya akan diingat sebagai salah satu yang tersengit yang pernah ada.

Setelah tujuh tahun meninggalkan MotoGP -- dan baru menyatakan pensiun dari seluruh aktivitas balap motor bulan lalu -- Biaggi akan kembali berduel dengan Rossi. Itu akan terjadi dalam sebuah event yang ditujukan sebagai kegiatan amal bagi Yayasan Marco Simoncelli.

Acara yang akan digelar pada 1 dan 2 Desember di Sirkuit Latina, Italia itu merupakan kompetisi ketahanan berkendara selama 58 lap sebagai sebuah tim. Rossi akan berpartner dengan mantan juara dunia Supermoto, Thierry Van Den Bosch. Sementara Biaggi dapat rekan pembalap supermoto lainnya, Adrien Chareyre.

Bukan cuma Rossi dan Biaggi yang bakal tampil. Andrea Dovizioso, yang menggantikan tempat Rossi di Ducati, juga akan unjuk kemampuan dalam rangkaian event tersebut. Sementara mantan pembalap, Loris Capirossi dijadwalkan akan menunjukkan aksi drifting di tempat yang sama. Demikian diberitakan Crash.
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 22 November 2012

Pelajaran Berharga untuk Rossi dari Ducati

Tujuh kali jadi juara dunia dan meraih 79 kemenangan balapan dalam 11 musim sebelumnya, Rossi menjadi pembalap tanpa daya saing saat bergabung dengan Ducati. Dua musim membela pabrikan asal Italia itu, raihan terbaik Rossi cuma naik podium tiga kali.

Anggapan bahwa momen menyulitkan dalam hidup akan memberi pelajaran ternyata tak dialami Valentino Rossi di Ducati. Selain tanpa kemenangan, The Doctor juga tak dapat ilmu apa-apa selama dua tahun itu.

"Mereka bilang kalau Anda melewati periode sulit dalam hidup Anda akan menjadi tambah kuat. Kita harus melihatnya. Menurut saya, itu tidak mengajari saya apapun," seru Rossi pada Italia1, dan diberitakan Autosport.

"Jelas saya kecewa dengan hasilnya. Saya kecewa dengan fakta bahwa saya tidak bisa mengendalikan motor dan menjadikannya juara, dan bahkan saat saya tidak jadi juara, saya juga tak bisa mengembangkannya, untuk membuat langkah ke depan. Inilah yang saya lewatkan," lanjut dia kemudian.

Untuk musim depan, Rossi akan kembali memperkuat Yamaha. Tim tersebut sebelumnya dia bela selama tujuh musim, dan berhasil memberinya empat gelar juara dunia.

"Saya tidak butuh dua tahun yang menyulitkan itu. Bagaimanapun, mungkin itu akan berguna untuk saya lebih menikmati periode berikutnya bersama Yamaha. Saya tidak berpikir saya kehilangan apapun. Faktanya, saya dalam kondisi bagus dan bertenaga. Dua tahun yang sudah lewat akan berguna buat saya menikmati periode berikutnya," papar rider 33 tahun itu.
Baca Selengkapnya »»  

Senin, 19 November 2012

Sepeninggal Rossi, Ducati Bidik Gelar Juara Dunia Musim 2015

Ducati baru saja ditinggal juara dunia 7 kali kelas primer balap motor grand prix, Valentino Rossi. Tanpa Rossi, optimisme Ducati tak surut dan sudah membidik gelar juara dunia pada MotoGP 2015.

Setelah dua musim membela Ducati, musim depan Rossi akan kembali membela Yamaha. Itu tak lepas dari hasil tak memuaskan yang ia jalani selama membela tim tersebut.

Semenjak MotoGP Australia 2010, ketika masih diperkuat Casey Stoner, Ducati bahkan tak pernah lagi bisa mengantar pembalapnya memenangi balapan. Sejauh ini baru Stoner pula yang bisa meraih gelar juara dunia MotoGP di Ducati--tahun 2007.

Namun begitu, Audi yang telah secara resmi mengakuisisi Ducati pada tahun ini tetap memandang masa depan dengan optimistis, sebagaimana disuarakan oleh Wolfgang Durheimer selaku pimpinan badan riset dan pengembangan motorsport.

"Saya yakin kami akan membuat kemajuan penting sepanjang musim dingin dan kemudian kami akan lebih dekat dengan para pembalap terdepan pada 2013," katanya kepada Gazzetta dello Sport yang dikutip Autosport.

"Pada 2014, saya ingin memenangi balapan-balapan dan kemudian membidik titel juara pada 2015," lanjut Durheimer.

Durheimer lantas mengaku bahwa dirinya telah berusaha membujuk Rossi agar tetap bertahan. Tetapi kepergiannya pun tetap tidak mengurangi keyakinannya untuk mewujudkan target di masa depan.

"Di Mugello saya sudah bicara panjang dengan Valentino untuk berusaha meyakinkannya bahwa Ducati adalah pilihan tepat. Saya berusaha agar ia bertahan."

"Saya juga sudah menawarinya untuk bertemu lagi dengan saya pada bulan Agustus, ketika saya sedang berlibur, tapi saya pikir saat itu ia sudah membuat keputusan dan merasa tidak perlu lagi bicara kepada saya."

"Sayangnya, kami akan menjadi juara dunia tanpa dirinya," lugas Durheimer.
Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 16 November 2012

Marquez Masih Harus Banyak Belajar

Untuk pertama kalinya, Marc Marquez mendapat kesempatan untuk menjajal motor 1.000cc milik Repsol Honda. Meski senang, Marquez mengaku masih harus banyak belajar.

Setelah pada musim ini menjuarai Moto2, Marquez akan naik tingkat ke kelas primer pada tahun depan. Rider berusia 19 tahun itu bergabung dengan Honda, untuk menggantikan Casey Stoner yang pensiun.

Tes MotoGP di Valencia pada tengah pekan ini menjadi kesempatan pertama bagi Marquez untuk mencicipi motor 1.000cc. Sayangnya, di hari pertama, Selasa (13/11), hujan lebat mengguyur Sirkuit Ricardo Tormo. Marquez pun tidak turun ke lintasan.

Barulah di hari berikutnya, Marquez bisa menunggangi Honda RC213V. Dia melahap total 28 lap dan menempati posisi ketujuh. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 33,403 detik, terpaut sekitar satu detik dibandingkan rekan setimnya, Dani Pedrosa.

"Pada awalnya cukup sulit, tapi sangat menyenangkan bisa merasakan tenaga motor," aku Marquez di Autosport.

"Saya mencoba untuk menyesuaikan gaya membalap saya dari Moto2 karena ada perbedaan yang cukup besar," tambahnya.

"Banyak hal yang harus diperbaiki dan dicoba. Ban depan juga sangat berbeda dibandingkan dengan yang biasa saya pakai. Tapi, hal utamanya adalah kami punya awal yang bagus dan saya punya feeling yang sangat bagus dengan tim," kata Marquez.
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 15 November 2012

Rossi Gembira dengan Yamaha, Kecewa Terhadap Cuaca

Bisa kembali mengendarai motor Yamaha memunculkan kegembiraan besar buat Valentino Rossi. Namun, The Doctor tak bisa menutupi kekecewannya karena comeback-nya terganggu cuaca buruk.

Setelah dua tahun membela Ducati, Rossi kembali menunggangi motor Yamaha pada Selasa (13/11/2012) kemarin di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia dalam sebuah sesi ujicoba. Malang buat Rossi, di kesempatan tersebut dia tak bisa memaksimalkan motornya karena lintasan basah akibat hujan yang turun.

Keputusan pindah ke Sirkuit Aragon di hari kedua sesi ujicoba ternyata juga sia-sia lantaran hujan juga turun di sana. Di tengah kegembiraannya kembali bergabung dengan Yamaha, Rossi dibuat kecewa oleh kondisi cuaca di Spanyol, yang memaksanya menunda keinginan mengenal kembali motornya.

"Kemarin saya bisa melahap 30 lap dalam kondisi sangat basah dan perasaan saya bagus. Menyenangkan bisa kembali, saya merasakan hal yang baik dengan motornya. Tapi Yamaha memutuskan pindah ke sini (Aragon), karena berdasar ramalan cuacanya akan lebih baik, tapi sayangnya tidak," sahut Rossi di Crash.

Gagal mendapatkan lintasan kering untuk berujicoba, Rossi harus menunggu hingga awal tahun depan untuk kembali bisa menunggangi Yahama. Di 2013, ujicoba pertama bakal digelar di Malaysia.

"Sangat penting untuk Yamaha membuat beberapa lap di lintasan kering untuk mengetahui dua atu tiga hal untuk motor musim depan. Tapi sekali lagi itu tak memungkinkan di Aragon ini. Sekarang kami harus menunggu hingga Februari," lanjut Rossi.
Baca Selengkapnya »»  
 
Copyright 2013 Berita Moto GP. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates